"Usahakanlah dan Berdoalah untuk Kesejahteraan Kota: Panduan Praktis dari Yeremia 29:1-9 untuk Gereja dan Masyarakat"

Dalam MTPJ (Menjabarkan Trilogi Pembangunan Jemaat) pada 18-24 Agustus 2024, bacaan Alkitab Yeremia 29:1-9 dengan tema mingguan "Usahakanlah dan Berdoalah untuk Kesejahteraan Kota." Yeremia 29:1-9 menggarisbawahi bahwa meskipun umat Israel berada dalam pembuangan di Babel, mereka diperintahkan untuk berdoa dan bekerja demi kebaikan kota tersebut, karena kesejahteraan mereka sendiri bergantung pada kesejahteraan lingkungan mereka. Mari kita jawab beberapa pertanyaan diskusi seputar tema ini:

1. Apa yang saudara pahami tentang "Usahakanlah dan Berdoalah untuk Kesejahteraan Kota"      menurut Yeremia 29:1-9?
   
  Jawaban: Yeremia 29:1-9 adalah bagian dari surat yang dikirimkan oleh Nabi Yeremia kepada orang-orang Yahudi yang sedang berada dalam pembuangan di Babel. Ayat-ayat ini berisi nasihat dan perintah dari Tuhan yang diberikan melalui Yeremia kepada bangsa Israel yang berada di tanah asing, Babel. 
Pesan utama dari bagian ini adalah agar umat Israel tidak memberontak atau berusaha kembali ke tanah mereka dengan kekuatan mereka sendiri, melainkan untuk menetap di Babel, membangun kehidupan di sana, dan berdoa untuk kesejahteraan kota tempat mereka tinggal. Inti dari perintah ini adalah sebagai berikut:
  • Bertahan dan Beradaptasi: Tuhan, melalui Yeremia, memerintahkan mereka untuk membangun rumah, menanam kebun, menikah, dan beranak cucu. Ini menunjukkan bahwa mereka harus menyesuaikan diri dengan kondisi mereka di pengasingan dan tidak hidup dalam penantian yang pasif untuk kembali ke tanah Israel.
  • Berdoa untuk Kesejahteraan Kota: Tuhan memerintahkan mereka untuk berdoa dan bekerja untuk kesejahteraan kota di mana mereka berada. Ini adalah perintah yang mengejutkan karena Babel adalah tempat musuh mereka. Namun, Tuhan mengingatkan bahwa kesejahteraan mereka terkait dengan kesejahteraan kota itu. Jika kota itu makmur, mereka juga akan makmur.
  • Tidak Terpengaruh oleh Nabi Palsu: Yeremia juga memperingatkan mereka untuk tidak mendengarkan nabi palsu yang memberitakan janji-janji palsu tentang pembebasan yang segera. Tuhan memiliki rencana dan waktu-Nya sendiri untuk mengakhiri pembuangan, dan mereka harus bersabar serta setia kepada perintah-Nya.
Secara kontekstual, pesan ini menekankan pentingnya menerima situasi yang diberikan oleh Tuhan, bekerja dan berdoa untuk kesejahteraan lingkungan tempat mereka tinggal, serta tetap setia kepada rencana Tuhan. Meskipun mereka berada di tempat yang asing dan sulit, mereka harus mempercayai bahwa Tuhan memiliki rencana untuk kesejahteraan mereka, seperti yang ditegaskan dalam ayat Yeremia 29:11, yang sering diingat, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

2. Jelaskan, apa manfaat doa bagi orang percaya?

  Jawaban: Dalam Yeremia 29:1-9, doa membantu orang percaya untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan situasi sulit. Meski umat Israel berada di pembuangan di Babel, mereka diperintahkan untuk berdoa bagi kesejahteraan kota tersebut karena kesejahteraan mereka sendiri tergantung pada kesejahteraan lingkungan mereka. Ini mengajarkan bahwa doa tidak hanya tentang kebutuhan pribadi, tetapi juga tentang berkontribusi pada kebaikan komunitas dan lingkungan sekitar sambil mempercayai rencana Tuhan yang lebih besar.
Selain itu, doa memberikan kedamaian dan penghiburan di tengah ketidakpastian, serta mendorong orang percaya untuk melihat melampaui masalah pribadi dan menjadi berkat bagi orang lain. Doa juga membantu dalam membuat keputusan yang bijaksana dan menjaga agar tidak terpengaruh oleh informasi atau pengaruh yang salah. Dengan doa, orang percaya dapat menjalani hidup dengan harapan, ketenangan, dan tujuan, meski menghadapi berbagai tantangan.

3. Bagaimana upaya-upaya Gereja dan Pemerintah dalam mengusahakan kesejahteraan?

 Jawaban: Gereja dan pemerintah bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara yang berbeda. Gereja sering terlibat dalam memberikan bantuan sosial, seperti makanan dan pakaian untuk yang membutuhkan. Mereka juga menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan untuk membantu orang meningkatkan keterampilan dan mendapatkan pekerjaan. Selain itu, gereja menyediakan layanan konseling untuk membantu orang dengan masalah pribadi dan emosional serta terlibat dalam pengembangan komunitas seperti perbaikan lingkungan dan kegiatan sosial.
Di sisi lain, pemerintah menyediakan layanan publik penting seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi yang membantu kualitas hidup masyarakat. Mereka juga meluncurkan program kesejahteraan sosial seperti bantuan tunai dan subsidi untuk mendukung mereka yang kurang mampu. Pemerintah mendukung pemberdayaan ekonomi dengan kebijakan dan program yang mempromosikan kesempatan kerja dan usaha kecil. Selain itu, mereka menetapkan peraturan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan akses ke layanan kesehatan. Dengan cara ini, gereja dan pemerintah berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.




Comments

Popular posts from this blog

Lirik Mars Lansia GMIM

Memperlengkapi Orang Kudus bagi Pembangunan Tubuh Kristus: Menjawab pertanyaan dalam MTPJ tanggal 15-21 September 2024

Nyanyian Rohani untuk Anak Sekolah Minggu GMIM (Part 2)