Menjawab Pertanyaan Diskusi MTPJ 23 Februari – 1 Maret 2025

Tema Mingguan MTPJ 23 Februari – 1 Maret 2025:

"Tunaikanlah Tugas Pelayananmu dengan Sabar"

Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-8

_________________

Pertanyaan dan Jawaban untuk Diskusi:

1. Bagaimana pemahaman anda tentang "Tunaikanlah Tugas Pelayananmu dengan Sabar" menurut 2 Timotius 4:1-8?

Jawaban:

Dalam 2 Timotius 4:1-8,  Paulus menulis surat ini saat ia berada dalam penjara di Roma, menjelang kematiannya. Ia menyadari bahwa pelayanannya hampir selesai, tetapi ia ingin memastikan bahwa Timotius tetap berpegang teguh pada panggilan Tuhan, bahkan dalam situasi sulit. 

Paulus mengingatkan Timotius bahwa akan datang masa di mana orang tidak lagi mau mendengar ajaran sehat dan lebih memilih ajaran yang menyenangkan telinga mereka (2 Timotius 4:3-4).

Di tengah situasi itu, Timotius diperintahkan untuk:

• Memberitakan firman dengan tekun (ayat 2), baik dalam situasi yang mendukung maupun yang tidak.

• Menegur, menasihati, dan mengajar dengan penuh kesabaran (ayat 2), karena tidak semua orang akan langsung menerima kebenaran.

• Berjaga-jaga, menanggung penderitaan, dan tetap menjalankan tugasnya sebagai pemberita Injil (ayat 5).

Dari itu semua kaitannya dengan pemahaman tentang "Tunaikanlah Tugas Pelayananmu dengan Sabar"

Pesan ini menekankan bahwa menjalankan pelayanan bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti penolakan, kesulitan, dan bahkan penderitaan. Namun, Paulus mengajarkan bahwa seorang pelayan Tuhan harus tetap bertekun dan bersabar dalam pelayanannya.


2. Apa saja yang menjadi kesulitan atau kendala dalam pelayanan gereja masa kini yang membutuhkan kesabaran dalam menunaikannya?

Jawaban: 

Berdasarkan 2 Timotius 4:1-8, kendala dalam pelayanan gereja saat ini mencakup Pelayan Khusus, Pendeta dan Jemaat, Yaitu:

• Kesombongan dalam pelayanan (Ayat 5)

Merasa bangga diri karena telah lama berkecimpung dalam pelayanan dan menganggap diri lebih tinggi dibandingkan yang lain. Sikap ini bertentangan dengan teladan Paulus yang menekankan kesetiaan dalam pelayanan hingga akhir, bukan kebanggaan atas jabatan atau pengalaman. Pelayanan seharusnya rendah hati dan tetap melayani dengan kasih serta kesabaran.

• Pelayanan yang hanya formalitas (Ayat 2)

Menjalankan tugas pelayanan hanya sebagai formalitas, bukan dengan hati yang sungguh-sungguh. Lebih fokus pada kepentingan pribadi, misalnya mencari keuntungan finansial atau posisi dalam gereja, daripada benar-benar menggembalakan jemaat. Tantangan ini membutuhkan kesabaran dalam menanamkan kembali makna pelayanan yang sejati, yaitu melayani dengan tulus demi kemuliaan Tuhan.

• Kurangnya kepedulian terhadap jemaat (Ayat 5)

Membeda-bedakan Jemaat lewat strata sosial kalau merasa lebih dekat dan Klop maka mendapatkan perhatian dari pelayan khusus atau pendeta, sementara jika tidak maka formalitas saja. Paulus menasihati Timotius untuk tetap sabar dalam penderitaan dan tetap setia dalam melaksanakan tugas pemberitaan Injil tanpa membeda-bedakan jemaat. Pelayanan yang sejati adalah melayani semua orang dengan kasih, tanpa memandang status sosial.

• Konflik antara jemaat dan pelayan gereja (Ayat 2, 5)

Perseteruan antara pelayan khusus dengan jemaat. Hal ini menunjukkan kurangnya sikap kasih dan penguasaan diri sebagai pelayan, yang bertentangan dengan ajaran Paulus untuk tetap menguasai diri dan sabar dalam penderitaan. Gereja harus menanamkan kembali pentingnya kesabaran, kasih, dan pengampunan dalam pelayanan.

• Jemaat yang tidak mau datang beribadah (Ayat 3, 4)

Pelayanan yang masa bodoh terhadap jemaat yang jarang datang ke gereja, bahkan lebih memilih untuk tidak melayani mereka atau membiarkan jemaat. Paulus memperingatkan bahwa akan datang masa di mana orang tidak lagi mau menerima ajaran yang sehat dan lebih memilih ajaran yang menyenangkan telinga mereka. Kesabaran dalam pelayanan sangat diperlukan untuk tetap mendorong jemaat agar kembali kepada firman Tuhan.

• Gereja yang dijalankan dengan motivasi uang, iri hati dan persaingan jabatan (Ayat 2, 5, 7, 8)

Pelayanan di gereja yang lebih fokus pada gaji atau keuntungan pribadi daripada panggilan untuk melayani. Padahal, Paulus mengajarkan bahwa mahkota kebenaran tidak diberikan kepada mereka yang mencari keuntungan duniawi, tetapi kepada mereka yang setia dalam pelayanan hingga akhir. Kesetiaan dan ketulusan dalam pelayanan harus kembali ditegakkan agar gereja tidak hanya menjadi tempat mencari pendapatan. Pelayanan seharusnya dilakukan dengan kerendahan hati, bukan sebagai ajang persaingan jabatan.

• Mengabaikan sumpah janji pelayanan (Ayat 5 -8)

Melayani hanya dilakukan ketika tercetus ucapan Janji saat dilantik saja, tetapi akhirnya lalai melakukan pelayanan karena lebih mementingkan pekerjaan atau profesi pribadi. Paulus menekankan bahwa kesetiaan dalam pelayanan adalah bagian dari menjaga iman hingga akhir. Gereja harus menanamkan komitmen pelayanan yang sungguh-sungguh dan bukan sekadar sumpah janji di hadapan manusia.


3. Bagaimana orang percaya dapat menunaikan tugasnya dengan sabar?

Jawaban: 

Kesabaran dalam pelayanan berarti:

Tetap Setia Meski Ada Tantangan – Seperti Timotius yang harus menghadapi orang-orang yang menolak kebenaran, kita juga mungkin menghadapi jemaat atau lingkungan yang sulit.

✅ Menjalankan Pelayanan dengan Ketulusan – Melayani bukan untuk popularitas atau keuntungan pribadi, tetapi sebagai panggilan dari Tuhan.

Mengandalkan Tuhan dalam Segala Hal – Kesabaran dalam pelayanan bukan hanya usaha manusia, tetapi juga membutuhkan kekuatan dari Tuhan.

Berfokus pada Akhir yang Baik – Paulus berkata, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir, dan aku telah memelihara iman" (ayat 7). Ini menjadi pengingat bahwa pelayanan adalah perjalanan panjang yang membutuhkan ketekunan sampai akhir.

____________________


Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. 

Jangan ragu untuk berbagi pemikiran atau mendukung dengan Sociabuzz agar semakin banyak orang dikuatkan dalam kebenaran firman Tuhan. 

Tuhan Mampukan!

😇

Comments

Popular posts from this blog

Lirik Mars Lansia GMIM

Memperlengkapi Orang Kudus bagi Pembangunan Tubuh Kristus: Menjawab pertanyaan dalam MTPJ tanggal 15-21 September 2024

Nyanyian Rohani untuk Anak Sekolah Minggu GMIM (Part 2)