MTPJ 9-15 Februari 2025 (Jawaban dari Pertanyaan untuk diskusi PA) Bacaan Alkitab: Ulangan 31:9-13

Di era digital yang serba cepat ini, firman Tuhan tetap harus menjadi pedoman utama dalam hidup orang percaya. Teknologi memang memudahkan kita untuk mengakses firman Tuhan kapan saja dan di mana saja, tetapi apakah itu membuat kita semakin dekat dengan Tuhan atau justru menjauh? Mari kita bahas!


1. Apa perintah yang diberikan kepada orang Israel dalam Ulangan 31:9-13?

Jawaban: Dalam Ulangan 31:9-13, Musa memberi perintah penting kepada bangsa Israel sebelum mereka masuk ke Tanah Perjanjian. Perintah ini bertujuan agar mereka selalu ingat kepada Tuhan dan tetap setia kepada firman-Nya.

Ada tiga hal utama dalam perintah ini:

Pertama, Musa Menuliskan Hukum Taurat: Musa menulis hukum Tuhan dan menyerahkannya kepada para imam Lewi serta para pemimpin Israel (ayat 9).

Kedua, Pembacaan Taurat Setiap Tujuh Tahun: Setiap tujuh tahun, saat perayaan Hari Raya Pondok Daun, hukum Taurat harus dibacakan di hadapan seluruh bangsa Israel, termasuk anak-anak dan orang asing (ayat 10-11).

Ketiga, Tujuan Pembacaan Taurat: Agar mereka belajar takut akan Tuhan dan hidup sesuai dengan firman-Nya (ayat 12). Supaya anak-anak yang belum mengenal hukum Tuhan bisa belajar dan menghidupi firman itu sepanjang hidup mereka (ayat 13).

Perintah ini menunjukkan bahwa Tuhan ingin umat-Nya terus mendengar firman-Nya, supaya mereka tidak melupakan-Nya dan tetap hidup dalam kebenaran.


2. Bagaimana bentuk strategi gereja untuk terus memperdengarkan firman Allah kepada generasi masa kini?

Jawaban: Di zaman sekarang, cara orang mendengar firman Tuhan sudah berubah. Dulu, firman Tuhan hanya bisa didengar saat ibadah di gereja atau persekutuan. Sekarang, teknologi membuat firman Tuhan bisa dijangkau kapan saja dan di mana saja.

Agar gereja tetap bisa mengajarkan firman Tuhan kepada generasi sekarang, ada beberapa cara yang bisa dilakukan:

- Pendeta dan Pelayan Khusus Dibekali dengan Firman Tuhan

Agar jemaat bisa mengerti firman Tuhan dengan benar, maka pendeta dan pelayan khusus di gereja harus benar-benar dibekali dengan firman Tuhan. Mereka adalah cermin bagi jemaat, sehingga ajaran yang mereka sampaikan harus sesuai dengan kebenaran Alkitab. Jika mereka sendiri tidak memahami firman dengan baik, jemaat bisa salah mengerti dan menerima ajaran yang keliru.

Alkitab juga mengingatkan bahwa firman Tuhan harus terus diperhatikan sepanjang hidup, bukan hanya dalam momen-momen seremonial. Membaca firman Tuhan di gereja tidak cukup jika hanya dijadikan formalitas. Firman itu harus didengar, dipelajari, dan dilakukan dengan setia agar kita benar-benar hidup dalam kebenaran Tuhan.

- Menggunakan Media Sosial

Gereja bisa memakai YouTube, Instagram, TikTok, atau Facebook untuk membagikan renungan, firman Tuhan, dan kesaksian hidup. Video singkat atau podcast rohani bisa menjadi cara efektif untuk menjangkau lebih banyak orang.

- Membuat Aplikasi dan Website Kristen

Aplikasi yang berisi bacaan Alkitab, renungan harian, dan diskusi iman bisa membantu orang lebih mudah memahami firman Tuhan. Website gereja bisa diisi dengan artikel rohani, khotbah online, dan informasi kegiatan gereja.

- Menyediakan Ibadah

Selain ibadah di gereja, gereja juga bisa menyediakan siaran langsung atau rekaman ibadah agar jemaat tetap bisa mendengar firman Tuhan dari rumah.

- Mengadakan Webinar dan Seminar Rohani

Gereja bisa mengadakan webinar tentang bagaimana hidup takut akan Tuhan di zaman sekarang. Seminar online bisa menjadi tempat untuk jemaat bertanya dan belajar firman Tuhan secara interaktif.

- Mendorong Jemaat untuk Membagikan Firman Tuhan

Jemaat, khususnya anak muda, bisa diajak untuk membuat konten rohani dalam bentuk video, tulisan, atau gambar yang bisa dibagikan di media sosial. Dengan begitu, firman Tuhan bisa menjangkau lebih banyak orang.

 - Tetap Menjadikan Alkitab Bagian dari Hidup Orang Percaya

Meskipun teknologi memudahkan kita mengakses firman Tuhan, kita tidak boleh melupakan Alkitab dalam bentuk fisik. Jangan sampai hanya karena sudah ada HP dan aplikasi Alkitab digital, kita jadi jarang membuka dan membaca Alkitab cetak. Alkitab tetap harus menjadi bagian dari hidup orang percaya karena di dalamnya ada firman yang membawa kehidupan dan mengajarkan kita untuk hidup dalam takut akan Tuhan.

________________________________


Mendengar, memahami, dan menjalankan firman Tuhan adalah kunci untuk hidup dalam takut akan Tuhan. Gereja dan para pelayan Tuhan memiliki tanggung jawab besar untuk memperdengarkan firman dengan benar, agar jemaat tidak hanya sekadar mendengar tetapi juga menghidupi kebenaran itu dalam keseharian mereka.

Jika artikel ini memberkati Anda dan Anda ingin mendukung pelayanan ini, Anda bisa memberikan dukungan melalui Sociabuzz. Setiap dukungan Anda membantu kami terus membagikan firman Tuhan kepada lebih banyak orang. 

Tuhan memberkati!


Comments

Popular posts from this blog

Lirik Mars Lansia GMIM

Memperlengkapi Orang Kudus bagi Pembangunan Tubuh Kristus: Menjawab pertanyaan dalam MTPJ tanggal 15-21 September 2024

Nyanyian Rohani untuk Anak Sekolah Minggu GMIM (Part 2)