Pentingnya Membaca Firman Tuhan: Rahasia Hidup Diberkati (Ulangan 31:9-13)

 


Pentingnya Membaca Firman Tuhan: Rahasia Hidup Diberkati

Pembacaan Alkitab: Ulangan 31:9-13

Syalom..

Sahabat Gema Obor yang dikasihi Tuhan!

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering disibukkan dengan berbagai aktivitas hingga lupa untuk membaca firman Tuhan. Padahal, firman Tuhan adalah sumber kehidupan yang menuntun langkah kita agar tetap berada di jalan yang benar. Dalam Ulangan 31:9-13, Musa memberi perintah kepada bangsa Israel untuk secara rutin mendengarkan dan merenungkan hukum Tuhan agar mereka tetap hidup dalam takut akan Tuhan dan tidak menyimpang dari jalan-Nya.

Musa menuliskan hukum Tuhan dan memberikannya kepada para imam serta pemimpin bangsa Israel. Mengapa harus ditulis? Karena manusia mudah lupa! Begitu juga dalam hidup kita, jika kita jarang membaca Alkitab, maka firman Tuhan tidak akan tertanam dalam hati kita. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu membaca, mendengar, dan mengajarkan firman Tuhan, baik kepada keluarga, teman, maupun orang-orang di sekitar kita.

Hari Raya Sukkot (Pondok Daun) adalah perayaan yang mengingatkan bangsa Israel akan pemeliharaan Tuhan selama mereka mengembara di padang gurun. Mereka tinggal di pondok-pondok sederhana untuk mengenang bagaimana Tuhan mencukupi kebutuhan mereka selama 40 tahun. Sukkot juga merupakan perayaan panen, di mana umat Israel bersyukur atas berkat Tuhan dalam kehidupan mereka.

Sahabat Gema Obor,

Di era sekarang, makna Sukkot tetap relevan bagi kita sebagai orang percaya. Karna dalam kehidupan modern, banyak orang mengandalkan kekuatan sendiri, pekerjaan, atau teknologi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sukkot mengingatkan kita bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan. Seperti bangsa Israel yang bergantung sepenuhnya pada Tuhan di padang gurun, kita pun harus percaya bahwa Tuhan adalah sumber segala berkat dan pemeliharaan dalam hidup kita.

Selama Sukkot, orang Israel tinggal di pondok sementara sebagai simbol bahwa hidup di dunia ini hanya sementara. Ini mengajarkan kita untuk tidak terikat pada harta duniawi, tetapi fokus pada hal-hal kekal. Sebagai orang percaya, kita diingatkan bahwa hidup kita di dunia ini hanyalah persinggahan, dan tujuan utama kita adalah kehidupan kekal bersama Tuhan.

Sukkot disebut sebagai "perayaan sukacita" karena umat Israel bersyukur atas pemeliharaan Tuhan. Di tengah tantangan hidup, kita diajak untuk selalu bersyukur, karena Tuhan selalu setia menyertai kita. Sikap bersyukur dan penuh sukacita ini akan membuat kita lebih kuat menghadapi segala keadaan.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus adalah pemenuhan dari Hari Raya Sukkot. Yohanes 1:14 mengatakan, "Firman itu telah menjadi manusia, dan diam (berkemah) di antara kita." Kehadiran Yesus di dunia adalah bukti kasih Tuhan yang berdiam di tengah umat-Nya. Seperti pondok dalam Sukkot yang melambangkan kehadiran Tuhan di tengah umat Israel, Yesus adalah "Tabernakel" sejati yang memberikan perlindungan dan keselamatan bagi kita.

Selain itu, dalam ayat 12, Tuhan memerintahkan agar semua orang, termasuk anak-anak dan orang asing, mendengarkan firman-Nya agar mereka belajar takut akan Tuhan dan menaati perintah-Nya. 

Ini menunjukkan bahwa firman Tuhan tidak hanya untuk orang tertentu, tetapi untuk semua orang yang ingin hidup dalam berkat dan perlindungan Tuhan. Ketika kita membaca dan melakukan firman-Nya, Tuhan akan memberikan hikmat, kekuatan, dan kedamaian dalam hidup kita.

Firman Tuhan juga harus ditanamkan sejak dini. Ayat 13 menekankan bahwa anak-anak yang belum mengenal firman Tuhan harus diajarkan sejak kecil. 

Ini mengingatkan kita sebagai orang tua, kakak, atau orang tua sarani untuk membimbing generasi selanjutnya agar mengenal Tuhan. Anak-anak yang tumbuh dengan firman Tuhan akan memiliki dasar iman yang kuat dan tidak mudah terpengaruh oleh dunia.

Dari renungan ini, kita belajar bahwa membaca dan merenungkan firman Tuhan bukanlah sekadar kebiasaan, tetapi kunci untuk hidup yang diberkati dan dipimpin oleh Tuhan. 

Jangan biarkan kesibukan dunia menghalangi kita untuk mendekat kepada-Nya. Mulailah hari ini dengan menyediakan waktu untuk membaca firman Tuhan, merenungkannya, dan menerapkannya dalam kehidupan kita.

Amin.



Comments

Popular posts from this blog

Lirik Mars Lansia GMIM

Memperlengkapi Orang Kudus bagi Pembangunan Tubuh Kristus: Menjawab pertanyaan dalam MTPJ tanggal 15-21 September 2024

Nyanyian Rohani untuk Anak Sekolah Minggu GMIM (Part 2)