Renungan Malam, Kolose 3:5–17 (Hidup Baru dalam Kristus sebagai Orang-Orang Pilihan Allah)
Renungan Malam ✨
Kolose 3:5–17 “Hidup Baru Dalam Kristus sebagai Orang-Orang Pilihan Allah yang Dikuduskan dan Dikasihi-Nya”
Syalom,
Ada satu momen di malam hari yang sering kali membuat kita berhenti sejenak. Yaitu ketika segala kesibukan sudah reda, suara di sekitar mulai tenang, dan kita menyadari bahwa hari ini sudah berjalan begitu cepat. Dalam keheningan itu, kita diingatkan kembali tentang siapa diri kita di hadapan Tuhan. Bacaan dari Kolose 3:5–17 membawa kita masuk pada perenungan penting tentang bagaimana menjalani hidup baru dalam Kristus.
Paulus menuliskan dengan jelas, ada hal-hal yang harus kita “matikan” dalam hidup ini. Antara lain ada amarah, dusta, hawa nafsu, keserakahan, dan segala yang membuat kita jauh dari Allah. Kata “matikanlah” itu terdengar tegas, seakan tidak ada tawar-menawar.
Mengapa?
Karena hidup lama kita yang dengan segala keegoisan dan kesalahan itu bukan lagi identitas kita. Kristus sudah menebus kita. Dan di dalam Dia, kita diundang untuk mengenakan manusia baru.
Kalau dipikir-pikir, perjalanan iman sering terasa seperti proses mengganti pakaian. Kita menanggalkan pakaian lama yang kotor, penuh noda, lalu mengenakan yang baru yang bersih, harum, dan pantas. Paulus menyebutnya sebagai hidup yang penuh kasih, rendah hati, lemah lembut, sabar, dan yang terpenting adalah terikat dalam kasih sebagai pengikat yang mempersatukan.
Namun, jujur saja, tidak mudah menjaga kasih dan kesabaran di tengah dunia yang penuh ketegangan. Ada saat kita marah karena disakiti, kecewa karena dikhianati, atau merasa tertekan dengan beban hidup.
Dalam momen seperti itu, Firman ini mengingatkan kita untuk kembali kepada identitas sejati. Karena kita adalah orang-orang pilihan Allah, yang dikuduskan dan dikasihi-Nya. Jadi, kita tidak ditinggalkan sendirian dalam proses ini. Kristus tinggal dalam kita, memberi damai sejahtera yang melampaui segala pengertian.
Renungan ini juga menyentuh hal yang sangat praktis dalam hidup yaitu Firman Tuhan hendaklah diam dengan segala kekayaannya di antara kita. Artinya, firman bukan hanya dibaca, tapi dihidupi dalam perkataan, sikap, dan keputusan kita sehari-hari. Bahkan Paulus menutup bagian ini dengan kalimat sederhana tapi mendalam: “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.”
Bayangkan bila setiap kata dan tindakan kita sepanjang hari ini dilakukan dengan sikap bersyukur maka betapa berbeda rasanya hidup ini. Rasa syukur akan membuat kita lebih sabar menghadapi orang lain, lebih rela mengampuni, dan lebih ringan menjalani beban.
Malam ini, mungkin kita merasa masih membawa pakaian lama dan masih ada luka, amarah, atau rasa bersalah.
Jangan takut.
Kasih Kristus selalu cukup untuk menyelimuti kita dengan pakaian baru. Kita tidak harus menunggu sempurna untuk hidup dalam kasih, sebab justru di tengah kelemahan kita, kasih Kristus makin nyata.
Memang menghidupi kasih Kristus memang tidak selalu mudah. Ada banyak godaan untuk kembali pada cara lama. Tapi kabar baiknya adalah kita tidak sendirian. Roh Kudus menolong kita setiap hari untuk terus mengenakan pakaian baru itu.
Jadi, ketika nanti kita beristirahat malam ini, mari kita renungkan:
Bagian mana dari hidup kita yang masih sering memakai “pakaian lama”?
Siapa orang yang perlu kita ampuni atau kita doakan dengan tulus?
Dan dalam hal apa kita bisa lebih banyak bersyukur kepada Tuhan hari ini?
Dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana itu, kita belajar menutup hari dengan hati yang lebih ringan, damai, dan siap melangkah dalam kasih Kristus esok hari.
Maka dari pada itu, mari tutup hari ini dengan doa syukur. Mengucap syukur atas setiap hal yang baik maupun yang sulit, karena di dalam semuanya, Tuhan sedang membentuk kita menjadi pribadi yang makin serupa dengan Kristus.
Selamat malam, saudaraku.
Kiranya damai Kristus yang menguasai hati itu juga memenuhi tidurmu malam ini. Besok, ketika matahari terbit, kita boleh kembali berjalan dalam hidup baru sebagai orang-orang pilihan Allah yang kudus dan dikasihi-Nya.
Tuhan Yesus memberkati 🙏
Comments
Post a Comment